jalanalakid.blogspot.com - Jumat, 20 Februari 2015

Siapa yang tidak senang bila istri kita sedang hamil? Tentunya kita merasa bahagia karena telah dianugrahi seorang anak yang nantinya akan lahir memberikan kebahagiaan disetiap kehidupan kita. Kehamilan merupakan keadaan dimana seorang wanita memiliki embrio di dalam tubuhnya. Dalam istilah medis, ibu hamil sering disebut sebagai gravida dan bayi yang akan lahir biasa disebut embrio. Untuk wanita yang melahirkan normal, dibutuhkan waktu selama 40 minggu untuk dapat melahirkan. Waktu tersebut dihitung ketika wanita tersebut terakhir menstruasi.

Ketika hamil, terdapat masa-masa kehamilan yang perlu wanita ketahui. Masa kehamilan ini dibagi menjadi 3 periode triwulan untuk memantau perkembangan janin. Pada periode triwulan pertama, masa ini sangat beresiko terjadi keguguran sehingga para wanita hamil perlu berhati-hati. Sedangkan pada triwulan kedua perkembangan janin sudah dapat dimonitor. Dan pada triwulan ketiga menandakan bahwa janin nantinya dapat dilahirkan secara alami atau caesar.


Ketika masa-masa atau ketia dalam periode kehamilan, ada beberapa penyakit mematikan yang bisa terjadi pada wanita hamil. Resiko kematiannya juga sangat besar bagi janin di dalam kandungan bahkan bagi wanita yang hamil tersebut. Berikut 5 penyakit yang perlu diwaspadai ketika wanita sedang hamil.

1. Penyakit Jantung
Pada saat hamil, jantung wanita nrmal akan mengalami perubahan-perubahan secara fisiologis yang disebabkan oleh beberapa faktor. Hipervolemia salah satunya, dimana terjadi penipisan cairan ekstraseluler sehingga menyebabkan wanita hamil kekurangan cairan di dalam bagian-bagian ekstraseluler. Sering juga terjadi jantung dan diafragma terdorong ke atas karena terjadi pembesaran rahim sehingga denyut jantung, nadi dan volume darah meningkat sedangkan tekanan darah menurun. 

Beberapa faktor tersebutlah yang nantinya dapat menyebabkan seorang wanita hamil dapat terkena penyakit jantung. Ketika terkena penyakit jantung, seorang wanita hamil akan mengalami abortus, prematuritas, dismaturitas dan bahkan terjadi kematian janin. Untuk itu diperlukan beberapa penanganan bagi wanita hamil untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Seperti memberikan pengertian kepada wanita hamil untuk melakukan pengawasan antenatal secara teratur sesuai jadwal, 
mencegah kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan, bila terjadi sesak nafas, infeksi pada saluran pernafasan dan sianosis, segera bawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan dengan baik. Wanita hamil dengan penyakit jantung harus beristirahat dengan baik, melakukan diet rendah garam dan pembatasan jumlah cairan. 

2. Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus yang terjadi pada wanita hamil sering disebut diabetes melitus gestasional. Penyakit ini merupakan penyakit diabetes yang sering dialami para wanita hamil. Gejalanya hampir sama seperti gejala-gejala pada penyakit diabetes lainnya. Seperti seringnya buang air kecil, selalu merasa lapar dan selalu ingin minum. Gejala-gejala tersebut kadang tidak disadari para wanita hamil karena gejala-gejala tersebut nampak seperti kegiatan normal bagi para wanita hamil.

3. Tuberkulosis Paru 
Penyakit ini juga sering ditemukan pada wanita hamil. Banyak wanita hamil yang tidak menyadari adanya penyakit ini. Gejalanya seperti batuk yang lama, nafsu makan berkurang, badan terasa lemah, berat badan menurun, sakit bagian dada dan bahkan ada yang sampai batuk darah. Penderita yang megalami TBC Paru ini sebaiknya melakukan pemeriksaan tuberkulosa tes kulit dengan PPD. Bila hasilnya positif, kemudian melakukan pemeriksaan bagian dada. Pada saat pemeriksaan, perlu diperhatikan agar janin tidak terkena sinar-X. Untuk penderita TBC Paru yang didiagnosa aktif, diperlukan pemeriksaan sputum BTA untuk tes uji kepekaan atau sensitivitas. 

Penyakit ini dapat sembuh bila diobati secara baik dan penderita mematuhi pengobatan yang diberikan. Pengobatan ini akan berlangsung lama dan teratur sehingga diperlukan peran suami atau keluarga dalam memberikan penjelasan dengan baik. Diusahakan untuk menutup mulut ketika sedang batuk, tertawa dan bersin. Sebagian besar obat TBC baik untuk wanita hamil namun, obat seperti stretomisin harus dihindari karena berpengaruh pada janin. Obat tersebut dapat diganti dengan obat etambutol. 

4. Ginjal
Ketika sedang hamil, ada beberapa perubahan fungsional pada ginjal dan saluran kemih. Timbulnya gejala-gejala kelainan fisik perlu diperhatikan ketika sedang hamil. Sering terjadi peningkatan pembuluh darah dan ruang intertisial di dalam ginjal dan akan terjadi pemanjangan sekitar 1 cm pada wanita hamil dan akan kembali normal pada saat melahirkan. Ureter juga mengalami pemanjangan, melukuk dan dapat berpindah tempat ke lateral. Namun, akan kembali normal ketika 8-12 minggu setelah bayi lahir. Akibat dari membesarnya uterus hiperemi organ-organ pelvis dan pengaruh hormon, terjadi perubahan pada kandung kemih. Otot pada kandung kemih mengalami hipertofi yang berakibat pada hormon estrogen dan kapasitas kandung kemih meningkat hingga 1 liter karena efek dari hormon progesterone yang berelaksasi.

5. Asma
Penyakit asma yang sering dijumpai di beberapa wanita hamil yaitu asma bronkiale. Penyakit ini sering timbula pada minggu ke-24 hingga minggu ke-36 namun, akan jarang terjadi ketika di akhir kehamilan. pengaruh penyakit ini pada wanita hamil tergntung dari seberapa sering dan seberapa beratnya serangan penyakit ini sehingga mengakibatkan wanita hamil mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen. Ketika terjadi hipoksia, perlu segera diatasi supaya tidak berpengaruh terhadap janin dan biasanya akan mengakibatkan keguguran, gangguan pada pertumbuhan janin dan partus premature. 

Biasanya, para wanita hamil akan mengalami sesak nafas, batuk-batuk dan nafas terasa sesak. Sehingga untuk mengatasinya, wanita hamil dianjurkan tidak terlalu stress, tidak menggunakan obat seperti aspirin dan semacamnya yang dapat menimbulkan penyakit asma, hindari penggunaan obat yang mengandung iodium yang dapat membuat gangguan pada janin dan mengonsumsi antibiotik bila terdapat infeksi. 


Itulah kelima penyakit mematikan yang sering terjadi ketika sedang hamil. Banyak gejala-gejala normal yang biasanya tidak kita sadari merupakan gejala penyakit mematikan yang dapat mengancam janin bahkan ibu dari janin tersebut. Untuk itu diperlukan pengawasan dan perhatian dari suami dan keluarga dalam menjaga perkembangan kehamilan wanita hamil. Semoga bermanfaat.

#JalanAlaKid

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Prev
Posting Lama
Komentar (0)
Komentar

Tidak ada komentar:

Don't Miss

Jangan Lewatkan