Keadaan alam bumi kita telah lama sudah rusak bahkan disebagian tempat atau daerah mulai tidak bisa kita tinggali lagi. Berbagai aktivitas ilegal yang dilakukan para perusak lingkungan bahkan kita sendiri tanpa menyadarinya telah turut ambil bagian dalam merusak bumi kita ini. Hal tersebut membuat umur dari bumi kita ini berkurang. Layaknya manusia yang tidak terawat, begitu pula bumi kita ini jika kita mengabaikannya.
Saat ini para ilmuan antariksa telah menemukan planet-planet yang dapat menjadi alternatif jika nantinya bumi kita ini sudah tidak bisa lagi kita jadikan tempat tinggal. Salah satu alternatif yang baru-baru ini ditemukan yaitu bulan yang mengorbit pada planet Yupiter. Kamis (12/3), para ilmuan NASA dibantu dengan teleskop super canggih Teleskop Antariksa Hubble, telah menetapkan bahwa bulan pada planet Yupiter bernama Ganymede, memiliki samedera yang sebagian besar terdiri dari es yang dapat menjadi prospek untuk kehidupan.
Copyright (c) www.beritaempat.com |
Untuk mengukuhkan penemuan tersebut para ilmuan membutuhkan pekerjaan detektif. Penemuan ini menjadi akhir dari misteri mengenai bulan di planet tersebut setelah pesawat Galileo milik NASA mengindikasikan bahwa bulan Ganymade memilik laut sub-permukaan ketika menjelajah di sekitar planet Yupiter pada tahun 1995-2003. Diperkirakan, lautan yang sebagian besar terdiri dari es ini memiliki tebal 100 kilometer dan terkubur di bawah kerak setebal 150 kilometer.
Seperti layaknya bumi, ganymede memiliki inti besi cair yang membangkitkan medan magnet walaupun medan magnet tersebut menempel pada medan magnet milik planet Yupiter. Hal ini ditandai dengan munculnya pita kembar aurora yang bercahay di sekitar kutub utara dan selatan bulan tersebut.
Bulan ini masuk dalam daftar bulan-bulan pada sistem tata surya kita yang menjadi alternatif tempat tinggal menggantikan bumi. Selain ganymede, bulan Saturnus yaitu Enceladus juga memiliki sumber air panas di bawah kerak esnya. Bulan-bulan di Yupiter lainnya yang mengandung air yaitu Europa dan Callisto.