jalanalakid.blogspot.com - Rabu, 28 Januari 2015

Hutan merupakan wilayah yang ditumbuhi oleh pepohonan dan beberapa spesies tanaman atau tumbuhan yang lebat. Namun, bagaimana jika suatu wilayah memiliki jumlah bebatuan lebih banyak dari pada jumlah pohon? Apakah masih disebut sebagai hutan? Ternyata hutan seperti ini ada beberapa di dunia. Salah satunya ada di maros, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Namun Kali ini, jalan-jalan ala Kid tidak membahas hutan batu Maros di Sulawesi Selatan. Jalan-jalan ala Kid akan menuju ke sebuah wilayah di bagian barat Madagaskar tepatnya di daerah Melaky yang memiliki hutan batu terbesar di dunia dengan luas wilayah sekitar 666 kilometer persegi dan hampir menyamai luas kota Padang. Bebatuan di wilayah ini memiliki batu yang menjulang setinggi pohon.

Copyright (c) www.flight965.com
Hutan ini bernama Cagar Alam Tsingy de Bemaraha Strict yang dulunya bernama Grand Tsingy. Hutan ini memiliki bebatuan hampir setinggi 70 meter dan tampak seperti pohon pinus. Hutan batu ini sering disebut Tsingy yang merupakan bahasa dari orang di wilayah tersebut yang memiliki arti bahwa tidak ada orang yang dapat berjalan dengan telanjang kaki di sini.

Hutan batu ini terdiri dari batu-baatuan karst yang telah ditempa oleh alam sejak lama. Bebatuan yang ada di wilayah ini kebanyakan memiliki ujung yang tajam dan lancip. Ini disebabkan karena tetesan air hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah ini selama ribuan tahun. Karena memiliki keunikan panorama dan terdapat hutan mangrove yang dilindungi maka pada tahun 1990, hutan ini dicatat sebagai salah satu Situs Warisan Alam UNESCO.

Untuk dapat menjelajahi hutan ini, kita dapat menjelajahinya melalui darat dan udara. Jika kita ingin menjelajah melalui darat, kita dapat menelusuri celah batu di wilayah ini. Jika melalui udara, kita dapat memanjat bebatuan seperti kita sedang memanjat tebing tinggi. Namun, sebaiknya anda mempunyai peralatan keamanan yang baik sebelum menjelajahi hutan ini.

Copyright (c) print.alvarezphotography.com
Hutan ini juga memiliki satwa endemik yang lucu namun berbahaya. Hewan yang paling terkenal di daerah ini adalah lemur putih. Hewan ini sejenis monyet primata berekor panjang yang memiliki kemampuan dapat melompat sangat jauh. Mereka dapat kita temukan di ujung tebing bebatuan. Hewan lain yang juga menghuni kawasan ini yaitu luwak dan sekitar 45 jenis reptil serta ratusan jenis burung. Ada juga tanaman langka yang hidup di hutan ini, yaitu tanaman Pachypodium yang dapat kita jumpai dipuncak bebatuan.

Copyright (c) www.jeanbetours.com

#JalanAlaKid

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Prev
Posting Lama
Komentar (1)
Komentar
  1. keren, tapi juga ngeri soalnya batuannya lancip-lancip. nggak kebayang aja kalo jatuh dan ketusuk...

    BalasHapus

Don't Miss

Jangan Lewatkan