jalanalakid.blogspot.com - Minggu, 11 Januari 2015
Jalan-jalan Kid kali ini akan membahas tentang ukiran-ukiran dari suku Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ukiran Toraja memiliki motif beragam. Dari motif hewan yang disakralkan, tumbuhan, peralatan rumah tangga sampai benda-benda langit juga turut menjadi bahan untuk motif ukiran suku ini.
Ukiran Toraja ini terinspirasi dari berbagai macam hal, seperti cerita-cerita rakyat suku Toraja, benda-benda angkasa, hewan seperti kerbau dan babi, tumbuhan, dll. Hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang di sakralkan suku ini. Ukiran-ukiran ini biasa kita jumpai pada bagian bangunan-bangunan suku ini dan juga terletak pada perlatan rumah tangga di sana.
|
Copyright (c) www.pinterest.com |
Masih ada sekitar 67 ukiran-ukiran suku Toraja yang bisa kita jumpai jika kita berkunjung ke sana. Di bawah ini ada beberapa arti ukiranukiran khas suku Toraja yang di yakini dapat membawa rejeki.
1.
Neq Limbongan. Kata Neq diartikan sebagai "danau" oleh orang Toraja. Sedangkan Limbongan merupakan nama leluhur yang mereka yakini yang hidup pada 3000 tahun yang lalu. Limbongan juga di artikan sebagai sumber mata air yang tidak pernah kering. Sehingga motif ukiran ini berbentuk seperti aliran air yang memutar dengan panah di keempat penjuru arah mata angin. Makna ukiran ini adalah rejeki akan datang dari keempat penjuru mata air yang bersatu pada sebuah danau dan dapat memberi kebahagiaan.
|
Copyright (c) id.wikipedia.org |
2.
Paqkapuq Baka. Kapuq diartiakan sebagai "ikatan" sedangkan baka diartikan sebagai "keranjang atau bakul". Di Toraja, bakul merupakan tempat untuk menyimpan pakaian. Makna dari ukiran ini iyalah harapan orang Toraja agar keturunan mereka senantiasa bersatu dan senantiasa hidup sejahtera dan damai.
|
Copyright (c) iskandartoraja.blogspot.com |
3.
Paqtedong. Dalam bahasa Toraja, tedong di artikan sebagai kerbau. Kerbau merupakan hewan yang sakral di suku ini. Ukiran ini bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran untuk semua masyarakat dan keluarga suku ini.
|
Copyright (c) geppmatormksr.blogspot.com |
4.
PaqPolloq Gayang. Polloq dalam bahasa toraja berarti "ekor". Sedangkan Gayang memiliki arti sebagai keris emas. Ukiran ini berbentuk seperti rumbai ekor penghias pada keris emas milik bangsawan suku tersebut. Ukiran ini melambangkan kebesaran, kedamaian dan kemudahan rejeki.
|
Copyright (c) sae-link.blogspot.com |
5.
Paqmanik-manik. Ukiran unik ini berbentuk seperti manik-manik yang memiliki arti sebagai harapan agar anak cucu Toraja selalu hidup rukun.
|
Copyright (c) jorlinparada.deviantart.com |
6.
Paqsekong Kandaure. Ukiran ini berbentuk lengkung lingkar yang berlekuk-lekuk yang dimaknai sebagai harapan agar seluruh keturunan bisa hidup bahagia.
|
Copyright (c) stopmenghayalpost.blogspot.com |
7.
Paqerong. Erong adalah peti mati yang di gunakan untuk menyimapan tulang belulang orang yang telah wafat. Biasa erong berbentuk kepalakerbau dan babi. Dimaknai agar arwah leluhur menjaga dan senantiasa melimpahkan rejeki.
|
Copyright (c) blog-senirupa.tumblr.com |
Itulah beberapa ukiran unik khas suku Toraja yang dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi masyarakat sekitar. Masih banyak lagi ukiran-ukiran unik khas suku ini yang memiliki makna-makna lain dalam kehidupan bermasyarakat di suku ini. Ayo kita kunjungi Tana Toraja untuk mengetahui lebih banyak lagi ukiran-ukiran suku ini.
#JalanAlaKid
Indah banget, jarang dijumpai rumah dengan ukiran seperti itu.
BalasHapus