Syekh seorang kepala suku di Arab Saudi yang bertugas sebagai pelatih para militan ISIS ini meminta Alkitab karena sudah muak terhadap kebrutalan yang di lakukan oleh kelompok tersebut kata seorang misionaris dari Timur Tengah kepada Radio Voice of The Martyrs beberapa minggu lalu. Misionaris tersebut bekerja dengan organisasi misi Operation Mobilisation dan telah lama tinggal di Timur Tengah selama beberapa tahun.
Dia bercerita bahwa militan tersebut menjadi pengikut Kristus setelah ia mendengar sebuah acara doa di Mesir. Kemudian ia mendapatkan penglihatan salib. Militan tersebut kemudian mencari di internet dan menemukan situs Kristen dan mulai tertarik lebih dalam. Syekh kemudian meninggalkan suriah dan pergi ke Turki. Saat perjalanannya di Turki, Syekh bertemu dengan seseorang yang menceritakan kepadanya tentang Yesus dan memutuskan untuk menjadi murid Juru Selamat dari Nazaret pada kesaksiannya di konfrensi gereja di Lebanon.
Misionaris tersebut juga mendengar cerita dari supir taksi yang membawa syekh ke bandara bahwa dalam perjalanan, si penumpang meminta supir taksi mencarikannya Alkitab. Lalu si supir taksi tersebut mengantaranya menemui seorang pekerja Kristen di Beirut dan memberinya Alkitab.
Syekh mengatakan kepada pekerja Kristen tersebut bahwa ia mengnginkan Alkitab karena ia muak dengan segala kekejaman yang telah ia lakukan dan ia harus berubah menjadi lebih baik.
Misionaris dalam website Western Journalism mengatakan bahwa kisah ini harusnya dapat menggerakkan orang-orang Kristen untuk berdoa bagi para militan ISIS bukan untuk melawan mereka.